Warkah tidak beralamat...

Buat kau yang tetap dihati…

Aku terjaga dari tidur…jam menunjukkan pukul 3:00am. Aduhh tubuhku terasa sengal..jelas demamku masih belum pulih..tiba-tiba aku menjadi rindu padamu..

Hampir 20 tahun kenangan itu berlalu..namun ingatanku terhadapmu masih jelas dibenakku. .

Zie, masih kau ingat pada diriku? Insan yang selalu memberi senyuman mesra padamu…insan yang selalu memuja dirimu..

1989..3S1 setiap hari kakiku melangkah masuk kekelas, pandangan pertamaku semestinya padamu..dan tiap kali aku melihat kau tertawa bersama rakan-rakanmu ia pasti memberikan semangat padaku untuk terus mengejar masa hadapan yang pasti.

Entah apa cerita dirimu sekarang..mungkin kau sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak yang semanis wajahmu..wajah yang tidak pernah lekang dari kamar hatiku.

Aku ingin sekali mendengar ceritamu..sekurang-kurangnya sebelum aku menutup mataku buat selamanya..tiap kali aku menghampiri penciptaku..tiap kali itulah namamu tidak pernah lekang dari doaku..Setiap kali keretaku melalui Guar Chempedak…aku berdoa moga2 akan kelihatan kelibatmu dikedaerahan itu.

Zie,

Bagiku cinta yang abadi tidak semestinya berakhir digerbang perkahwinan..tetapi, cinta yang abadi menuntut kita mengingatinya sampai nafas yang terakhir.

Aku tidak kisah jika kau sudah berkeluarga..bukan niatku merutuh masjid orang..bukan jua mengungkit kenangan silam..sekadar ingin melihat senyumanmu dan bicaramu buat kali terakhir..

Semoga disuatu ketika…warkah yang tidak beralamat ini akan sampai jua kepadamu..dan jika ditakdirkan aku pergi dahulu…kirimkanlah doa untukku..dan percayalah..aku akan tetap menyayangimu…